Tersentak dan tersadar, ternyata tak lagi muda. Sudah setengah abad lebih usiaku. Selama ini masih saja merasa amat muda. Semangat bekerja yang menggebu. Merasa saja masih muda, tak melihat kekuatan sudah tak seperti dulu. Tapi kenapa maunya masih saja seperti dulu. Bisa ini, bisa itu, ingin ini, ingin itu seperti dulu. Ya Robb...setelah terjatuh baru sadar... kekuatan tubuh ini tak seperti dulu. Semakin dikurangi nikmat itu, semakin harus menyadari dan harus menyadari untuk mendekati Nya. Jangan menjauh..dekati..dekati Nya.
Ragil Cah Kreatif
Berbagi Untuk Menginspirasi
Sunday, May 29, 2022
Wednesday, May 18, 2022
Teguran Sayang dari Allah
Tuesday, August 3, 2021
Sholat dengan Metode 3T
Metode 3T
Saat kita merenung dalam-dalam, mungkin kita baru menyadari bahwa selama bertahun tahun melaksanakan sholat, sholat itu hanya untuk menggugurkan kewajiban saja. Tak ada konten di dalamnya. Pernahkan kita merasakan tak satu pun rokaat demi rokaat yang kita lakukan ada yang khussuk. Sungguh dalam setiap rokaat kita, ternyata tak ada satu pun yang khusuk. Setiap khusuk semenit saja, kemudian pikiran kita mengembara entah ke mana. MasyaAllah....padahal amal yang akan ditanya dan dihisap nanti yang pertama adalah sholat kita.
Oleh karena itu rasanya ini adalah wajib kita perjuangkan, agar bisa khusuk, dengan terus belajar, belajar, dan belajar, kemudian baru tawakal 'alallah.
Syukurlah saya baru menemukan cara berlatih sholat khusuk dengan metode 3T (Tafakur, Tadabbur, dan Tumakninah). Metode ini ditemukan oleh KH Lukman Hakim. Beliau sendiri yan akan membimbing dalam pelatihan sholat ini.
Mudah-mudahan bisa mengikuti dan mengamalkan dalam keseharian. setidak-tidaknya berusaha untuk bisa khusuk. andaikan belum bisa, saya rasa Allah akan mengampuniNya karena memaklumi masih taraf belajar.
Semoga dengan belajar sholat khusuk dengan metode 3T ini akan semakin berkualitas sholat kita, semakin baik akhlak kita, yang akhirnya kita bisa mencapai khusnul khotimah dan masuk syurga tanpa dihisab. Aaamiin.
Wednesday, July 28, 2021
Berbuatlah yang Terbaik dan Jangan Tunda Berbuat Baik
Sebelum Menyesal
Jika ingin berbuat baik, segeralah laksanakan niat tersebut. Karena kalau kita menunda, pastilah kebaikan tersebut juga akan tertunda dan mungkin akan tidak terlaksana sama sekali. Karena suasana hati seseorang akan berubah-ubah. Kalau kita tunda, maka kemungkinan besar kita gagal melaksanakannya. Mungkin karena bisikan setan sangat lihai dalam membalikkkan hati manusia. Setan akan berusaha sekuat tenaga untuk menggagalkan niat2 baik manusia.
Sahabat...., Jika ingin berbuat sesuatu untuk orang lain, lakukan yang terbaik, seakan-akan perbuatan itu adalah perbuatan yang terakhir yang kita bisa lakukan untuk orang tersebut. Agar kita tidak merasa menyesal selamanya.
Sahabat, ada pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Suatu saat, ada teman yang sangat baik kepada saya. Namun ketika saya dimintai pertolongan, menolak dengan berbagai alasan, yang sebenarnya alasan tersebut bisa kita atasi. Tapi kita bersikeras untuk menolak membantunya. Padahal bisa, seharusnya. Terlalu banyak perhitungan dan banyak alasan yang sebenarnya tidak perlu. Ya Allah, ternyata tak berapa lama, orang tersebut dipanggil_Nya. Ya Robb, rasanya sangat menyesal dengan perbuatan saya dulu. Mengapa saat itu saya harus menolak dan banyak alasan untuk tidak membantunya? Padahal harusnya itu hal yang tak sulit jika saya mau mengabulkan permintaannya.
Sekarang hanya Rasa bersalah dan penyesalan saja yang ada. Sungguh ini adalah pengalaman yang sangat berharga buat saya, Pelajaran berharga: "Berbuatlah Yang Terbaik Untuk Siapa Saja dan Jangan Tunda Sedikit Pun Jika ada Keinginan Untuk Berbuat Baik" agar kita tak menyesal nantinya!
Sunday, July 25, 2021
Kami Memang Tidak Menggelar Sholat Iedul Adha di Masjid Ini, Tapi Kami Mendirikan Sholat Iedul Adha, di Masjid Ini
Iedul Adha Syahdu
Allahu Akabar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Laailaha illallahu Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahilham...
Takbir berkumandang ribuan kali malam itu
Suasana syahdu menyelimuti suasana di Masjid malam itu. Kami bertahmid, bertakbir, mengagungkan Asma Allah dengan penuh haru. Dalam hati kecilku bertanya, benarkan besok pagi di sini tak ada sholat Ied?
Yaaa Robb, rasanya hati ini berteriak histeris, Yaa Robb, benarkah di Masjid ini besok tak ada sholat Iedul Adha, sungguh...rasanya hati ini berontak, hati ini teriris... Pandemi covid19 ini sungguh, membuat kita sering merintih, sekaligus berteriak meski hanya dalam hati. Mata ini rasanya tak ingin sama sekali membaca tulisan di gerbang masjid" Berdasarkan Rapat Koordinasi Dengan Takmir Masjid, Sabtu 17 Juli 2021, Masjid ini tidak menggelar Sholat Iedul Adha". Tapi tetap saja tulisan itu terbaca juga.
Hatiku hanya bisa berteriak......."Tiidaak mungkiiiinnnn?"
Malam itu malam Hari Raya Iedul Adha. Berkumandang takbir ribuan kali terdengar. Kami pun sholat isya' berjamaah. Usai sholat Isya' kami pun berbisik-bisik satu dengan yang lain...
"Benarkah besok di sini tidak ada sholat ied?" Hati kami masih belum percaya dan tidak percaya dengan tulisan di gerbang masjid!
Sepulang sholat isya', rasanya sunyiiii, hanya sedikit sekali orang lalu lalang, sepiii. Apalagi lampu di jalan-jalan sudah dipadamkan, jalan-jalan jalur kota ditutup, dan dijaga polisi pula.
Haaahhh, benar-benar lengang dan mencekam, seperti suasana perang, padahal malam ini, malam Hari Raya! Di sana sini yang banyak malah Bapak-Bapak Polisi.
Namun, alhamdulillah di Masjid-Masjid masih bersahutan mengumandangkan takbir mengagungkan Asma Allah. Takbir berkumandang bersahutan menghalau lengang yang mencekam. Namun bagi hati-hati yang penuh iman, menambah kekusyukan, hatinya ramai berdialog dengan Allah SWT, mengagungkan Allah SWT dengan penuh hidmad, mengumandangkan "Allhu Akbar, Allhu Akbar, Allhu Akbar. Laailaha illallahu Allahu Akbar. Allahu Akbar Walillahilham...... sampai pagi.
Adzan Subuh pun berkumandang, Kami pun menuju Masjid untuk menunaikan ibadah Sholat Subuh. Alhamdulillah...aku melihat sudah banyak kendaraan berjajaran di Masjid, tidak seperti biasanya, lebih banyak yang berjamaah Subuh pagi ini.
Entah apa yang bergelut di hati kami, rasanya begitu syahdu khidmad Sholat Subuh pagi ini. Ada rasa khuatir di hati kami, bisakah kami hari ini solat Iedul Adha di sisni setelah Subuh nanti? Dalam hati kami berdoa, semoga Kami Tetap bisa Mendirikan Sholat Iedul Adha di Masjid ini!
Kami pun melaksanakan Sholat Subuh dengan khidmat. Usai sholat kami berdoa. Yaa Robb....., kami hampir semua jamaah menangis, menitikkan air mata. Yaa Robb, Sang Imam, rupanya memiliki hati yang sama seperti kami, sedih dan tak rela jika hari Raya Idul Adha ini, ditiadakan di Masjid ini! Ya..Robb, Imam Masjid mulai menangis tersedu-sedu dalam doanya. Tentu saja kami juga tak bisa menahan air mata kami, menumpahkan segala rasa yang tak karuan. Kami tak rela, jika Masjid ini tak melaksankan sholat Iedul Adha di Masjid ini! Kami memohon perlindungan, kekuatan, dan permohonan agar tetap bisa melaksanakan Sholat Iedul Adha di Masjid ini.
Subhanallah....seperti ada yang menahan tempat duduk kami, usai sholat Subuh, kami banyak yang tak beranjak dari tempat sujud kami. Kami tetap duduk i"tikaf sambil bertakbir mengagungkan Asma Allah. Kami pun saling berbisik....."Masjid ini memang tak menggelar Sholat Iedul Adha, tapi akan tetap Mendirikan Sholat Iedul Adha di sini"!
Masya Allah....!!!., Subhanallah ...!!!
Kami pun bertakbir, bertakbir, dan bertakbir....! Tak terasa hari telah pagi dan waktu sholat Iedul Adha pun tiba. Alhamdulillah...Allahu Akbar....Allahu Akbar...Subhanallah....., kami pun dapat melaksanakan dan mendirikan sholat Iedul Adha di Masjid ini! Meski tak seramai tahun sebelumnya, tapi kami sangat bersyukur....Kami dapat mendirikan sholat Iedul Adha di Masjid ini dengan penuh khusuk dan khidmat....! Penuh rasa Syurkur...!!!
Sunday, April 26, 2020
Tantangan Menulis dari OM Jay
Thursday, April 23, 2020
RESUME: Teknik Memasarkan Buku
Puisi Anak
Not Young Again
Tersentak dan tersadar, ternyata tak lagi muda. Sudah setengah abad lebih usiaku. Selama ini masih saja merasa amat muda. Semangat bekerja...
-
Semangat Para Guru.... Semangat dalam mendidik anak-anak bangsa. Mengajar dengan hati, untuk menjalankan tugas karena panggilan jiwa na...
-
RESUME Minggu, 19.00-21.00 Langkah-Langkah Menulis Buku. Pemateri : Bapak Akbar Zaenudin Materi hari ini disampaikan oleh : Bap...